Empat Cara Baru Membaca Lebih Banyak Buku

Sudah cukup sering kita membaca dan mencari teknik untuk membaca lebih banyak buku dari waktu ke waktu. Sudah banyak juga tip yang kita dapatkan, namun untuk orang-orang yang memang amat suka membaca dan selalu mencari cara agar bisa membaca lebih banyak buku dalam waktu yang sempit, ada saja hal-hal baru yang mereka temukan.

Apakah Anda termasuk orang yang selalu membuat resolusi Tahun Baru dengan membaca lebih banyak buku? Tahun ini Anda berhasil membaca 12 buku, tahun depan ingin membaca dua kali lipatnya, dan lebih banyak lagi di tahun berikutnya. Kebiasaan ini terus berkembang dan pada akhirnya Anda harus menemukan cara agar resolusi ini bisa terwujud.

Jumlah buku bisa bertambah, namun dalam sehari tetap hanya ada 24 jam, toh?

Nah, empat strategi ini ditemukan oleh seorang penghobi baca asal Kanada, Neil Pasricha, yang juga penulis, pembicara, pengusaha, dan podcaster. Mari kita simak, apa strateginya.

1. Mengurangi jumlah sumber bacaan berita

Ternyata membaca berita daring bisa disebut sebagai pemborosan waktu. Sepertinya ekstrem sekali, ya, pernyataan ini, tapi mengapa bisa begitu?

Kadang-kadang kita berlangganan banyak media atau membaca harian semua berita yang tersebar di internet. Hal ini menurut Parischa menyia-nyiakan waktunya, sehingga kini dia lebih suka membaca headline saja, lalu memilah-milah berita dari situ.

Membaca lengkap berita hanya dari tajuk utama pilihannya saja. Sekarang, kalau Anda berlangganan banyak sekali media daring, kurangilah dan berfokuslah terhadap hal-hal yang lebih penting, misalnya membaca buku.

2. Menggunakan lampu red-light khusus untuk membaca malam hari

Anda tipe orang yang suka membaca buku di atas tempat tidur sambil menunggu kantuk datang? Gunakan lampu red-light yang khusus diperuntukkan untuk membaca, bukan lampu yang terang.

Lampu jenis ini membantu Anda untuk melihat halaman demi halaman buku dengan lebih jelas, namun tidak sampai mengganggu pasangan yang menemani tidur di samping Anda.

Lampu ini mungkin harganya lebih mahal daripada lampu baca biasa, namun punya kelebihan pula dalam membantu produksi melatonin, yakni hormon yang melepaskan sinyal dalam tubuh Anda untuk mengatur rasa ingin tidur dan terbangun. Lampu terang biasa justru akan memberikan efek sebaliknya.

3. Menyusun buku-buku berdasarkan Sistem Desimal Dewey

Bagaimana cara ini bisa membantu? Memang biasanya pengaturan buku berdasarkan Sistem Desimal Dewey hanya ditemukan di perpustakaan-perpustakaan.

Namun, Parischa pikir mestinya ini bisa diterapkan di rumah juga. Sistem ini mengatur buku-buku berdasarkan kategori-kategori yang semakin mendetil. Manfaatnya, kata Parischa, dia bisa melihat kesenjangan dalam koleksi buku-bukunya. Misalnya, dengan memberlakukan sistem ini di perpustakaan pribadinya di rumah, dia menyadari baru punya tiga judul buku dari semua agama dan hanya dua judul buku untuk semua bentuk sains.

Sistem Desimal Dewey pada akhirnya juga membantu menemukan buku yang tepat dengan lebih cepat dan membuat aktivitas membaca menjadi lebih punya tujuan, membuat kita lebih terlibat dalam apa yang kita baca karena rasanya bacaan menjadi lebih terserap ke dalam benak.

4. Bicara kepada para profesional

Jangan pernah meremehkan pengetahuan mereka yang bekerja dalam industri buku. Cobalah sesekali ngobrol dengan pemilik toko buku lokal di pasar-pasar buku. Parischa biasa melakukan hal ini dan meminta masukan dari pemilik toko buku favoritnya mengenai buku yang sebaiknya dia baca.

Hasilnya? Dia seringkali pulang sambil memborong banyak buku yang sangat pas dengan kebutuhannya. Buku-buku yang dia dan “penasihat pribadinya” tadi sangat cocok untuk membantunya tumbuh dan beresonansi bersamanya dalam tingkatan yang lebih dalam.

Sama halnya dengan peran pustakawan. Para pustakawan adalah orang-orang yang menangani buku sepanjang hari, setiap hari. Mereka familiar dengan buku-buku terbitan terbaru, daftar buku penerima penghargaan, atau buku-buku dengan topik yang sedang hangat. Bicaralah dengan mereka, Anda akan mendapatkan buku-buku yang tepat untuk dibaca.

Itu cara-cara baru dari Parischa. Kalau Anda juga punya hobi yang sama, bisa jadi Anda juga menemukan teknik unik sendiri. Apapun itu, yang penting bisa diaplikasikan untuk membuat kita membaca lebih banyak buku lagi di masa mendatang. (*)