Membaca Cepat: Untuk Apa?

What?

DI ARTIKEL sebelumnya sudah kita bicarakan pentingnya mengukur kecepatan baca sebelum memulai. Seperti saya bilang, Anda harus tahu perbedaan yang akan Anda capai, seperti jauhnya beda wajah Anda antara ‘sebelum mandi’ dan ‘sesudah mandi’.

Kalau Anda sudah tahu kecepatan baca Anda, kita bisa lihat data berikut. Oh ya, ‘kpm’ adalah ‘kata permenit’, menunjukkan kecepatan baca Anda.

0 – 150 kpm : buruk.

150 – 300 kpm : rata-rata.

300 – 500 kpm : baik.

500 – 700 kpm : sangat baik

750 – 1000 kpm : luar biasa.

Di artikel lalu sudah saya katakan bahwa kecepatan baca rata-rata anak sekolah dasar adalah 200 kpm. Itu hanya masuk kategori rata-rata. Dan rata-rata orang dewasa, kecepatan bacanya adalah 250 – 300 kpm. Kategori yang sama: rata-rata.



Jadi artinya?

Artinya, sebagian besar manusia di dunia ini hanya membaca dengan kecepatan rata-rata saja. Anda tentu ingin kecepatan Anda memahami, mengolah informasi, memiliki kualitas gagasan, atau punya potensi kreativitas lebih dari sekedar rata-rata kan? Informasi tambahan: kecepatan baca rata-rata orang Australia dewasa ternyata 200 kpm. Orang Amerika dewasa, hanya 250 kpm. Artinya, kita masih punya kesempatan!

Asal tahu saja, John. F. Kennedy memiliki kecepatan baca 2500 kpm. Franklin J. Roosevelt biasa menamatkan 2 sampai 3 buku setiap harinya, di sela-sela waktu luang di luar jam kerja.

Membaca itu sangat penting untuk pengembangan diri. Itu sebuah skill yang harus dilatih. Manusia unggul karena ilmu, ilmu ada di buku, buku harus dibaca, dan seterusnya. Apakah buku berupa kertas, halaman internet, e-book atau file PDF, relatif sama saja.

Bagaimana dengan audiobook? Sayangnya, buruk. Kecepatan membaca (mendengar) dari audiobook akan sangat tergantung pada kecepatan naratornya. Dan audiobook diatur untuk dibacakan dengan kecepatan yang nyaman untuk didengar. Yaitu secepat 150 – 160 kata permenit. Ini bahkan lebih lambat dari kecepatan membaca anak sekolah dasar.

Baca. Cepat, atau lambat.

Intinya, jika ingin lebih unggul, cepat-atau-lambat, sekarang-atau-nanti, tetap saja Anda harus membaca. Dengan membaca dengan lebih cepat, artinya Anda memahami lebih cepat. Dengan mengolah informasi lebih cepat, Anda bisa menabung waktu, ide dan gagasan lebih banyak. Anda bisa menjadi lebih kreatif. Anda bisa menjadi lebih unggul.

Waktu sisanya? Bisa Anda gunakan untuk hal lain. Mengolah kreativitas? Investasi, mungkin? Atau, lihat anak Anda. Bayangkan senangnya anak Anda jika Anda punya waktu lebih banyak untuk mendampingi mereka. Atau, berjalan-jalan santai dengan keluarga setiap sore, karena pekerjaan Anda selalu selesai lebih cepat.

Sepertinya menyenangkan, kan?

30 thoughts on “Membaca Cepat: Untuk Apa?

  1. Mieny Angel says:

    mempunyai kemampuan membaca cepat dan mampu memahami isi dari sebuah buku itu bermanfaat sekali. selama ini saya hanya nyampe di level rata-rata O.o

    • Muhammad Noer says:

      Sebelum membaca cepat, lakukan preview terlebih dahulu untuk mendapat gambaran umum isi buku. Ciptakan pertanyaan sehingga memotivasi Anda untuk menemukan jawabannya ketika membaca. Lalu bacalah dengan cepat dan Anda akan memiliki pemahaman yang lebih tinggi. Faktor lain adalah konsentrasi dan mengaitkan informasi baru dengan informasi yang sudah Anda miliki sebelumnya. Semoga membantu.

  2. Tita Young says:

    saya sedang mempraktekan membaca cepat, tpi saya sering kesulitan dalam memahami suatu bacaan, sulit konsentrasi dan terutama sering lupa apa yang tadi saya baca. (kesulitan itu pasti ada, namanya juga belajar mungkin sedang dalam proses hehhehe).
    Mas Noer, apa anda punya solusi agar tidak mudah lupa ketika selesai membaca?
    terimakasih.

    salam manis dari saya hehehe….

  3. ina rochmani says:

    Terampil membaca lebih cepat merupakan zona nyaman dalam pengolahan informasi dan pengembangan diri.

  4. Imron Rosidi says:

    kecepatan membaca seseorang atau KEM-nya bisa ditingkatkan dengan bantuan software MC. dengan software ini dimungkinkan seseorang bisa melakukan pelatihan membaca cepat berkali-kali dengan pengukuran tingkat pemahaman secara cepat pula

  5. paskalis rembe says:

    pak, sangat luar biasa dari artikel ini saya menyadari akan kemampuan membaca cepatku, sehingga artikel ini membuatku menjadi manusia yang kreaktif membaca

  6. iqbal says:

    Membaca cepat adalah keterampilan ang bisa hilang jika tidak sering dilatih. profesi saya sebagai PNS di lingkungan PEMDA kabupaten memang menuntut kemampuan yang salah satunya adalah membaca dan memahami regulasi/peraturan/undang-undang yang berkaitan dengan lingkup tugas saya. Buat saya kemampuan ini akan sangat banyak membantu. namun satu-satunya kendala yang saya hadapi, adalah “WAKTU”. waktu saya tersita sangat banyak pada jam kerja di kantor untuk melaksanakan tugas-tugas rutin maupun yang diperintahkan langsung oleh atasan. diluar jam kerja kantor, waktu yang ada saya gunakan untuk beristirahat. bagaimana caranya “mensiasati” hal ini. sebalumnya saya ucapkan terima kasih telah berbagi ilmu dan pengalaman. meskipun “sesaat” namun saya sempat mempraktekkan cara membaca cepat dan hal ini SANGAT-SANGAT BERMANFAAT 🙂

  7. Difan says:

    Kecepatan baca saya baru 220 rpm dan umur saya telah 18 tahun. Ini masih dibawah rata-rata. Saya pribadi harus lebih giat berlatih lagi. Dn saya mengajak kawan-kawan untuk “mari belajar membaca cepat dengan konsisten dalam berproses”. Salam kejujuran.

  8. nilma says:

    trima ksih artikel ini sangat membantu saya dalam memperlancar perkerjaan sehari-hari secara pribadi dan sangat bermanfaat jg buat anak-anak sy dan bahkan orang-orang/komunitas yang menjadi binaan t4 sy berkerja

  9. Mimi Karminingsih says:

    butuh latihan yang intens dan konsentrasi utk membaca cepat, sangat bermanfaat, tks mas nur

Tinggalkan Balasan ke Elfrado Antony Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *