Malu bertanya sesat di jalan.
Salah satu cara terbaik dalam belajar adalah dengan banyak bertanya. Saya siap membantu setiap pertanyaan Anda.
Silakan isi form berikut ini dan tanyakan apapun yang ingin Anda ketahui terkait materi pembelajaran. Saya siap membantu dan memberi masukan kepada Anda.
Pertanyaan Anda akan membantu peserta yang lain karena seringkali jawaban suatu pertanyaan relevan kepada banyak orang.
Tanya jawab dibawah ini diatur secara kronologis dengan pertanyaan terletak di awal.
Selamat Belajar. Sukses selalu untuk Anda,
Muhammad Noer
Pendiri dan Master Trainer Presenta Edu
MembacaCepat.com Presenta.co.id
assalamualaikum
gimana kabar mas noor, semoga sehat selalu.
saya memiliki pertanyaan sbb :
1. Bagaimana cara mengasosiasikan huruf-huruf hijayah mulai dari alif s/d ya’?
2. Adakah cara mudah menghapal quran dengan teknik asosiasi gambar?
3. Bagaimana cara menggunakan teknik roman room untuk menghafal alquran?
semoga Allah swt selalu memberikan inspirasi buat mas noor.
Waalaikum salam Pak Sofyan,
Alhamdulillah saya dan keluarga dalam keadaan sehat. Semoga demikian pula Pak Sofyan dan rekan-rekan peserta kursus semuanya.
Terima kasih atas pertanyaanya. Terus terang saya belum pernah mencoba mengasosiasikan huruf hijaiyah. Termasuk saya juga belum mencoba menggunakan teknik asosiasi gambar atau Roman room untuk menghafal Al-Qur’an.
Walaupun demikian, secara prinsip hal tersebut sangat dimungkinkan. Apalagi jika kita memiliki dasar bahasa Arab yang cukup.
Pendekatannya menurut saya adalah: gunakan teknik asosiasi dan roman room untuk mengingat kata-kata yang agak sulit jika kita hafal dengan cara biasa.
Dengan demikian, roman room dan asosiasi gambar akan berfungsi sebagai pengait kata tersebut dan urutannya. Mengikuti prinsip daya ingat, jika kita bisa mengingat kata kuncinya, maka kemungkinan besar akan lebih mudah mengingat seluruh teks yang ada di sana.
Selamat mencoba ya Pak.
Saya pun tertantang untuk mencobanya, nanti jika ada penemuan baru akan saya share di forum ini.
Salam,
Muhammad Noer
Bagaimana dengan buku berbentuk example and exercise seperti ilmu hitung? Dalam membaca buku itu, sebuah contoh benar2 harus diperhatikan untuk bisa memahami materinya. Apakah membaca cepat juga dapat dijalankan dalam bentuk seperti itu?
Lie,
Untuk materi berbentuk contoh dan latihan harus dikerjakan terlebih dahulu untuk menguasai konsep dengan baik. Setelah itu jika kita terlatih dengan bentuk latihan tertentu, kita bisa melewatinya atau mencoba menyelesaikan soal yang diujikan di luar kepala.
Jadi proses membacanya memang akan sedikit lebih lambat namun tetap lebih cepat daripada mayoritas orang banyak.
Apakah free mind tidak bisa digunakan pada windows XP ?
Setahu saya Freemind bisa dipakai untuk semua versi Windows, termasuk Mac dan Linux.
Saya sendiri pakai Freemind di Windows XP.
Ingat Freemind membutuhkan Java. Pastikan sudah terinstall dengan baik sebelum menjalankan Freemind.
Sebagai seorang pelajar, ada kalanya saya harus menguasai dengan detil 1 bab yang dipelajari. Namun, tentu saja buku-buku teks dengan tebal minimal 300 halaman itu memiliki banyak sekali istilah asing yang sulit dipahami.
Untuk mengatasi kekurangan pemahaman & daya ingat, saya seringkali menuliskan banyak hal pada free mind (karena free mind tidak terbatas). Dengan cara ini, saya setidaknya bisa menguasai 85% detil, tapi rasa-rasanya fungsi peta pikiran menjadi kurang terasa disini.
Pertanyaan saya : Apakah hal ini baik, jika tidak adakah tips lainnya?
Dear Lie,
Fungsi catatan pada freemind untuk meringkas dan memahami. Jadi sebaiknya jangan dibuat menjadi catatan detil seperti yang biasa dibuat pada catatan konvensional. Coba fokus pada apa yang harus dipahami bukan pada apa yang harus dihafal.
*Tambahan
Dengan cara itu, peta pikiran tidak saya gunakan untuk mencatat, tetapi merangkum dengan melihat kembali teksnya. Jadi seolah-olah ketika membaca saya tidak memiliki pemahaman. Dan inilah yang membuat saya panik kalau free mind saya tidak bisa dipakai.
Mohon tipsnya ya Mas Noer
Dalam modul 5-4 Anda menyebutkan bahwa kita bisa menggunakan penanda catatan cepat. Tanda-tanda itu, kapankah ditulisnya? Setelah atau sebelum membaca? Kalau setelah, mengapa masih ada tertulis tanda menarik ? Kalau sebelum, dari mana kita tahu bahwa bagian ini penting, menarik, perlu dihafal, dll?
Dalam membaca cepat, sebaiknya tidak sambil membuat catatan. Alasan sederhana: agar kecepatan baca maksimal bisa diperoleh. Walaupun demikian ada kalanya teks yang dibaca cukup panjang, untuk itu kita bisa membuat catatan cepat membantu memberi tanda mana bagian penting yang nantinya ingin dicatat lebih khusus.
Lantas bagaimana menentukan mana yang perlu diberi tanda?
Jawabnya, percayakan pada insting Anda. Jika ketika membaca hal tersebut dirasa menarik atau penting, silakan ditandai. Nanti setelah selesai membaca satu bab atau keseluruhan teks kita bisa mengecek ulang.
Jadi, mencatat dilakukan KETIKA membaca, dan hanya untuk hal yang kira2 perlu saja ?
Lebih tepatnya, membaca sambil memberi tanda, bukan mencatat. Proses mencatat bisa dilakukan setelah menyelesaikan satu bagian (misal satu bab) atau keseluruhan buku. Mirip seperti yang saya contohkan pada modul 7-4 yakni bagaimana meringkas buku ke dalam selembar catatan.
Berhubung saya besok mau cari2 informasi di gramedia tentang berbagai topik, saya mau minta tips membaca buku di toko buku.
Ketika menyelesaikan suatu pokok pikiran / 1 bab / bahkan 1 buku, kita perlu untuk merangkum pemahaman pribadi. Akan jauh lebih baik jika menggunakan mind map. Tetapi di toko buku tak mungkin saya membuat mind map di tempat itu. Tapi kalau tidak, apakah pemahaman saya akan hilang ketika sampai di rumah? Mohon tips.
Dear Lie,
Berikut tips yang saya sarankan ketika membaca di toko buku:
Setelah selesai 1 bab, coba ceritakan sendiri dengan bahasa sendiri. Dan setelah selesai keseluruhannya, coba periksa daftar isinya dan ceritakan secara singkap poin-poin utama buku tersebut. Ini membantu membuat mind map alami di otak kita. Setelah itu setelah sampai di rumah sebaiknya dituliskan agar lebih melekat kuat.
Pemahaman seseorang juga dipengaruhi oleh background pengetahuannya. Saya memiliki background pengetahuan cukup baik tentang West Colonialism & Imperialism. Saya ingin meng-improve lagi pengetahuan saya tentang topik itu.
Setelah saya membaca, lalu saya ingin merangkumnya ke dalam mind map. Namun yang bisa saya tuliskan hanyalah ilmu yang sudah saya ketahui sebelumnya, bukan yang saya baca.
Bagaimana menyikapi hal ini?
Ketika kita sudah menguasai suatu topik dengan baik, maka kita bisa menggunakan teknik baca selektif. Artinya kita “hanya” akan membaca informasi yang benar-benar baru dan tidak kita ketahui sebelumnya. Hal ini yang akan mengajak kita untuk terus berpikir dan mengingat. Setelah selesai, coba tuliskan atau buat dalam catatan informasi baru apa yang kita dapatkan yang berbeda dari pengetahuan kita sebelumnya.
Dengan cara ini maka pengetahuan yang didapatkan akan semakin luas dan kita pun tidak membuang waktu membaca sesuatu yang sudah kita pahami dengan baik. Kecuali kalau memang kita ingin mengulang sesuatu yang sudah diketahui itu.
Menurut mas Noer sendiri, mana yang lebih efektif ?
Menggunakan Free Mind, atau membuat mind map hand made ?
Kalau menurut saya mind map ditulis tangan langsung lebih baik.
waalaikumsalam
silahkan mas muhammad noor gunakan testimoni saya.dan saya juga mempersilahkan jika mind map yang saya buat mau ditampilkan.
Kapan saja anda butuhkan Insya Allah saya siap membantu.
Terima kasih atas ilmu yang telah diajarkan kepada kami.
wassalam
Alasannya? Dari sudut mana mas noer berpendapat begitu?
Alasannya sederhana, membuat catatan dengan tangan merangsang pergerakan tubuh dan gerakan alami mencatat, bukan mengetik. Mirip seperti orang yang sedang menggambar. Ini membantu proses daya ingat. Kita juga bisa membuat secara bebas tanpa tergantung keterbatasan software. Catatan seperti ini akan sangat personalized.
Namun jika ada yang lebih suka pakai software juga tidak masalah. Semuanya terpulang pada preferensi pribadi.
Saran saya, biasakan dulu membuat catatan langsung dengan tangan untuk melatih imajinasi, kreativitas, dan pengalaman sensorik dengan menuliskan langsung. Setelah itu jika situasinya membutuhkan software: misal mencatat item yang sangat banyak dan kita belum tahu struktur akhir nantinya bagaimana, silakan gunakan software untuk proses eksplorasi. Semoga membantu.
Saya sering melihat sebuah mind map computer version, tapi bentuknya persis seperti hand made. Gambarnya tepat, branch associate nya tepat, ada hubungan antara cabang. Apakah itu bisa dilakukan dengan free mind ? (artinya saya tdk menguasai free mind), atau itu menggunakan software lain?
Ada banyak software untuk membuat mind map dan akan memberi tampilan yang berbeda-beda.
Namun bukan software yang menjadi fokus. Melainkan bagaimana cara kita berpikir, melakukan asosiasi kemudian menuangkannya ke dalam sebuah catatan. Inilah yang perlu dilatih terus menerus sehingga secara natural kita menjadi tahu apa yang harus dicatat dan apa yang tidak.
Menurut mas noer, seorang pelajar/mahasiswa sebaiknya fokus pada satu buku dan menguasainya sedetil mungkin atau membaca buku-buku lain dari penerbit yang berbeda, untuk mendapat tambahan ilmu?
Lie, menurut saya jika ingin menjadi pembelajar sesungguhnya harus membaca lebih banyak buku dari sekedar satu penerbit. Alasannya sederhana, setiap penulis punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada kalanya buku yang menjadi standar di sekolah/universitas kita bukanlah buku yang terbaik. Menggabungkan beberapa pandangan akan memperluas wawasan kita dalam memahami ilmu itu sendiri.
Lantas mungkin timbul pertanyaan, jika harus membaca lebih banyak buku maka harus menghabiskan lebih banyak waktu?
Buat Lie yang sudah belajar membaca cepat tentu tidak menjadi masalah lagi karena kita mampu membaca lebih banyak buku dengan jumlah waktu yang dipakai orang lain hanya untuk menyelesaikan satu buku saja.
Ok terima kasih mas. Ini hanya contoh, misalnya saya membaca bab bertopik Population Problem, dari buku karangan X. Lalu saya membuat mind mapnya. Setelah itu saya membaca bab bertopik sama, dari buku karangan Y. Apakah mind mapnya harus dibuat lagi ? Atau bagaimana?
Sesuai dengan prinsip Mind Map, maka catatan tersebut bisa dilanjutkan (digabung dalam catatan lama sebagai tambahan informasi). Namun jika dirasa informasi baru cukup banyak dan terlalu padat jika digabungkan, bisa dibuat catatan terpisah.
Sy dapat berhasil mendownload modul-modul: video, transkrip, presentasi dan buku kerja ; namun TIDAK DAPAT MENDOWNLOAD Modul AUDIO, Kenapa ya?
Assalamualaikum mas Noer, saya baru mulai di modul 1. Saat menjawab latihan 2 dibuku kerja modul 1 pertanyaan no. 2 mengenai brp persen pengangguran itu knp jawabannya c. 20-25%? Sedangkan dlm teks menyebutkan 22,2%. Mhn pencerahan. Terima kasih
Assalamualaikum mas Noer, saya baru mulai di modul 1. Saat menjawab latihan 2 dibuku kerja modul 1 pertanyaan no. 2 mengenai brp persen pengangguran itu knp jawabannya B. 15-20%? Sedangkan dlm teks menyebutkan 22,2%. Seharusnya jwbnnya C. Mhn pencerahan. Terima kasih.
Waalaikum salam Mas Andhika,
Terima kasih atas koreksinya.
Jawaban yang benar adalah C (20%-25%) dan bukan B (15%-20%).
Mengapa pilihan jawaban tidak memberikan angka yang persis dengan isi teks yakni 22,2%?
Alasannya adalah agar kita tidak berusaha menghafal sekaligus mengambil gambaran besar dari isi bacaan. Jadi selama kita memahami bahwa besar pengangguran lebih besar dari 20% dan tidak sampai lebih dari 23% maka kita akan dengan mudah bisa menjawab pilihan C. Jadi pilihan jawaban juga berusaha menguji hal tersebut.
Sekali lagi terima kasih koreksinya.
Salam
Assalamualaikum, Maaf MAs Noer ini ada satu lagi yg perlu penjelasan. Dalam bagian 2 latihan 3 di buku kerja modul 1 pertanyaan no. 5, bukankah jwbnnya adlh B? Knp dlm buku kerja jwbnnya C?. Terima ksh
Salam Mas Andhika,
Terima kasih atas koreksinya. Jawaban yang benar adalah 50 (pilihan B), bukan C. Ada kesalahan pada kunci jawaban.
Terima ksh mas utk tanggapannya. Saya semakin semangat utk meneruskan latihan ini dgn pelayanan yg baik. Boleh saya minta no.hp sampeyan? Kebetulan hp saya baru diperbaiki dan semua no.kontak hilang. Bila berkenan mhn di e-mail ke dhika_wsers@hotmail.com. Trima ksh
Mas nur, kecepatan baca saya yang efektif cuma 140kpm, kecil banget padahal saya adalah seorang mahasiswa, biasanya penyebabnya apa ya?
Terus apakah kursus ini diatur? atau kita bebas masuk ke modul 2 tanpa diatur terlebih dahulu,,
Terima kasih
Salam Mas Adhika,
Jangan berkecil hati dengan kecepatan baca awal. Dengan latihan yang teratur kecepatan tersebut bisa ditingkatkan. Faktor utama lambatnya kecepatan baca karena membaca sambil bersuara. Coba perhatikan atau minta seorang teman untuk mengamati ketika Mas Adhika sedang membaca.
Untuk modul, saya sangat menyarankan agar modul dipelajari secara bertahap dari modul pertama, dilanjutkan dengan buku kerja yang diberikan baru kemudian berpindah ke modul berikutnya.
Ini untuk memastikan materi dipahami dengan baik sebelum melangkah ke topik yang lebih lanjut. Secara periodik saya akan mengirimkan email untuk menginformasikan modul-modul yang dibahas dalam kursus.
Assalamu’alaikum wr wb
Selamat malam Mas Nur.target saya ikut kursus seperti ini..
โข Agar bisa membaca cepat pastinya!
โข Tak terpaksa membaca cepat. Rileks, nyaman, dan bersahaja
โข Bisa habis min 2 buku/minggu
โข Membaca buku gak cepat Bosan
โข Membaca buku dapat memahami bacaan dengan sekali baca dan tak perlu ulang2
โข Mengingat materi buku yng sudah dibaca dalam jangka panjang
Saya masih agak sulit untuk yang point ke-2. MAs karena saya ketika latihan membaca cepat masih terlalu memaksakan diri,, dalam artian belum nyaman,, membaca harus dengan melihat satu baris saja.. bisa terbaca semua,, itu masih sangat sulit saya lakukan,,,, saya,, memang belum latihan semua modul yang diberikan,, hanya saja, saya penasaran dan langsung ingin bertanya,, terima kasih,,Mas Nur.
Waalaikum salam Mas Fadhil,
Selamat bergabung dalam kursus ini.
Belajar yang terbaik dilakukan secara bertahap. Tidak perlu terburu-buru agar fondasinya benar-benar dikuasai.
Teknik membaca dengan melihat satu baris sekaligus untuk orang yang sudah terlatih. Saya tidak menyarankan hal tersebut langsung dipakai ketika baru belajar speed reading.
Untuk itu, silakan dimulai modul pertama dan dipahami konsepnya. Jangan lupa dikerjakan pula buku latihan yang sudah disediakan. Ini untuk memastikan apa-apa yang disampaikan dalam modul tersebut telah dipahami dengan baik.
saya hanya ingin tanya, (soal nya saya pikir malu bertanya sesat di jalan),
kalau membuat Mind Map, kan menurut Modul 7-2 menggunakan spidol. Tapi ketika saya mencoba nya, tidak bisa serapi yang mas tunjukkan. Alhasil asosiasi kurang terasa. Apa ada saran mas?
Salam Lie,
Saya pribadi menggunakan spidol berwarna yang biasa digunakan pelajar SD untuk menggambar. Biasanya dijual satu set 12 warna.
Untuk kerapihan tinggal kebiasaan saja. Semakin terbiasa tentu semakin rapi. Ada kalanya saya juga menuliskan ulang mind map yang pernah saya buat untuk menjadikannya lebih rapi jika dalam kesempatan pertama terkesan berantakan.
Assalamu’alaikum.wr.wb.
Sebelum membaca modul, mas Noer meminta peserta kursus membaca buku speed-reading. Buku itu saya baca ulang setelah 1 tahun didownload. Namun saya mempunyai berbagai permasalahan selama membaca buku tersebut yang menurut saya dapat mengganggu saat mempelajari modul di kursus nanti.
1. Saya mempunyai kesulitan untuk berkonsentrasi, maksimal saya hanya mampu membaca dengan penuh konsentrasi selama 15-30 menit. Setelah itu bila dipaksa membaca, mata terasa lelah dan timbul kantuk. Bagaimana mengatasinya? apakah bisa membaca sambil makan/mengemil untuk menghilangkan kebosanan/kantuk? apakah dapat mempengaruhi pemahaman? yang menjadi masalah selama ini, bila membaca buku pelajaran baru beberapa lembar saya sudah tertidur, meski dalam posisi duduk.
2. Saat belajar membaca vertikal (bab 8), mengapa kecepatan membaca saya turun? Saat latihan I, kecepatan membaca saya 272 kpm, latihan 2: 278 kpm, latihan 3: 290 kpm, dan latihan 4 menjadi 188 kpm
3. Saya sukar untuk memfiksasi mata di tengah, yang terjadi mata menjadi lelah dan leher saya menjadi tegang. Bagaimana mengatasinya?
Mohon bantuan Mas Noer, Terima kasih
Wassalam
Waalaikum salam wr. wb.
Fathia, saya kagum dengan semangat Anda yang rela mengulang buku tersebut selama setahun terakhir.
Berikut jawaban saya untuk pertanyaan di atas:
1. Ada banyak faktor yang menyebabkan kita sulit konsentrasi. Mulai dari gangguan fisik seperti bising, suhu udara yang terlalu panas atau terlalu dingin, kelelahan, dan lain-lain. Tahap pertama coba cari tahu apa penyebab utama dari sulitnya konsentrasi tersebut dan sedapat mungkin diatasi. Misal pilihlah tempat yang tenang, nyaman dan memiliki penerangan yang cukup.
Selanjutnya bagaimana menciptakan motivasi ketika membaca. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari tahu apa manfaat buku tersebut jika kita menguasainya. Paksakan agar kita bisa dengan jelas melihat apa manfaatnya sebelum mulai membaca. Ini akan menjadi faktor yang membuat timbulnya semangat baca sekaligus melawan rasa bosan dan ngantuk.
2. Membaca vertikal berbeda dengan membaca reguler. Saat kita membaca reguler, mata dilatih untuk bergerak horizontal secara teratur. Karena ini adalah pola membaca yang umum kita lakukan, maka relatif kecepatan baca dengan cara ini akan lebih tinggi.
Saat membaca vertikal, justru yang terjadi pergerakan mata diubah dari ke kiri kemudian ke kanan menjadi dari atas lalu ke bawah. Pada sebagian orang proses pembiasaan ini tidak mudah karena mata seolah-olah terus ingin bergerak ke kanan. Dengan demikian kecepatan baca akan sedikit terhambat. Hal ini wajar dalam proses awal membaca cepat. Saran saya adalah dengan melatih berulang-ulang misalkan ketika membaca koran. Latih terus proses membaca vertikal sampai akhirnya kecepatan baca vertikal mengimbangi kecepatan baca horizontal.
3. Melakukan proses fiksasi (mata berhenti pada setiap bagian bacaan) membutuhkan pembiasaan. Pada awalnya mungkin tidak mudah karena kita tidak terbiasa membagi bidang bacaan menjadi 3 bagian. Ini merupakan kebiasaan yang perlu terus dilatih. Setidaknya butuh 2 minggu dengan latihan rutin setiap kali membaca sampai proses perhentian fiksasi akan terasa natural dan nyaman.
Semoga membantu.
Salam Mas Nur,
Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan:
1. Saat melakukan latihan menyusuri benang kusut pada module 2,
rasanya otot mata menjadi tegang sehingga mata menjadi sangat lelah
walaupun hanya mengerjakan 1 soal latihan saja.
Apakah untuk mampu membaca cepat, kemampuan mata harus dilatih
sampai mampu menyusuri benang kusut tanpa merasa lelah ?
2. Pada module 2 juga dijelaskan bahwa saat membaca harus kritis,
salah satunya adalah menguji sudut pandang penulis dan melakukan sintesis pemikiran,
jika dihubungkan dengan 5 tahap pada metode SQ3R, maka membaca secara kritis ini
dilakukan pada tahap yang mana ?
Karena pada tahap Read metode-nya adalah melakukan membaca dengan secepat mungkin,
apakah memungkinkan melakukan analisis dan pengujian secara kritis pada saat bersamaan dengan
membaca secepat-cepat-nya ?
Terima kasih
assalamulaikum Mas Nur
Maaf saya bertanya kenapa yah sampai saat ini saya sudah berkali kali download ebook โSpeed Reading for Beginnersโ tapi kok tak berhasi , kalo say klik sdh selsesai loding isinya tak ada hanya putih di layar komputer.
Mohon kiranya petunjuk mas Nur , makasih sebelumnya.
Wssalam
Ida
Salam Ibu Ida,
Untuk mendowload buku tersebut, sebaiknya klik kanan lalu pilih save as. Ini akan membuat buku didownload ke komputer terlebih dahulu.
Jika langsung klik kiri, maka yang terjadi buku akan dibuka di browser. Jika koneksi lambat maka yang terlihat hanya layar putih.
Semoga membantu ya bu.
bagaimana caranya agar jumlah kata per fiksasi bisa semakin diperbanyak ?
Saya bisa membaca per fiksasinya 3 kata, dengan kecepatan perpindahan kurang lebih 0,23 sekon per fiksasi.
Bagaimana cara meningkatkan lebar fiksasi ?
Untuk memperlebar fiksasi bisa dengan dua cara:
1. Gunakan jumlah fiksasi lebih sedikit: misal dari 3 ke 2.
Untuk tahap awal gunakan buku di mana teks per barisnya tidak terlalu lebar. Selanjutnya dari yang sebelumnya membaca dengan 3 fiksasi sekarang ubah jadi dua. Ini akan melatih mata untuk menjangkau teks lebih lebar. Cara ini perlu pembiasaan sampai mata bisa terbiasa.
2. Gunakan jumlah fiksasi variatif
Jika sebelumnya rutin menggunakan 3 fisaksi, sekarang coba kombinasikan. Pada teks yang dirasa lebih mudah dipahami, fiksasi bisa diperlebar menjadi 2 saja atau bahkan 1. Dalam membaca cepat yang fleksibel, teknik fiksasi variatif ini yang perlu dipakai di mana mata bisa menyesuaikan dengan tingkat kesulitan materi bacaan tanpa terpaku pada jumlah fiksasi yang tetap. Namun ini adalah teknik yang bisa dilatih jika sudah terbiasa dengan fiksasi berpola seperti 3 fiksasi.
semoga membantu.
Assalamu’alaikum pak noer
Saya ingin bertanya lagi,,
Kebiasaan-kebiasaan memburuk ada 5 yaitu Vokalisasi, sub vokalisasi, Gerakan bibir, Gerakan Kepala, dan Regresi.
Saya masih bingung pak,, jadi bagaimana cara kita membaca???
Waalaikum salam,
Lima kebiasaan tersebut adalah penghambat dalam proses membaca. Membaca (dalam konteks membaca cepat) adalah untuk memahami. Dengan demikian, tidak diperlukan gerakan bibir, gerakan kepala dan vokalisasi.
Memang ini tidak mudah karena sepintas bertolak belakang dari intuisi dasar kita dalam membaca yakni mengucapkan teks yang dibaca.
Untuk itu pada tahap awal, saya sarankan Mas Fadhil melatih untuk menghilangkan vokalisasi terlebih dahulu karena itu yang paling menghambat. Sisa yang lain dilakukan setelah vokalisasi berhasil diatasi. Untuk detilnya silakan dipelajari modul 1 dan modul 2.
Semoga membantu.
ass, pak noer,
bagaimana bila pertanyaan-pertanyaan yang sudah lama dihapus, atau tidak disimpan, saya merasa kesulitan untuk membaca pertanyaan yang terbaru.
Selain itu pada modul keempat diajarkan cara mengingat kata atau benda dengan imajinasi. Bagaimana bila suatu benda tersebut belum pernah kita lihat sebelumnya, bahkan berupa tulisan yang sedikit membingungkan terutama bahasa ilmiah yang sama sekali belum pernah kita mengerti sebelumnya. Menurut anda apa yang sebaiknya saya lakukan untuk menghafal hal-hal tersebut.
Terima kasih
Wass.
terimakasih mas Noer, saya mau tanya kenapa videonya yang bs terbuka cuma modul 1 saja,untuk modul 2 dan seterusnya tidak bs terbuka. walaupun blm bnyk saya tangkap tp sy bs simpulkan tentang membaca cepat=membaca cerdas. disini butuh konsentrasi dan kemauan. kecepatan mata yang diutamakan. strategi apa yang paling tepat kira2 untuk meningkatkan kemampuan baca dan bagaiman mengatasi cara baca yang kadang cepat sekali tapi tiba2 melambat seperti tertahan disebuah kata.
Terimakasih
Wassallam….
dear mas Noer + admin…
bingung mau komentar apa…better saya dengarkan dulu audio tanya jawabnya….baca komentar diatas sekilas apa yg ingin saya tanyakan udah pada ditanyakan sebelumnya….acung empat jempol untuk program ini
Salam Mbak Fitri,
Silakan dipelajari dulu materi tanya jawab sebelumnya. Nanti jika ada hal-hal yang kurang jelas bisa ditanyakan kembali.
Terima kasih atas apresiasinya terhadap kursus ini. Selamat belajar dan salam sukses selalu.
info buat teman2 yang mau uji tes kecepatan baca silakan buka
What speed do you read?
Compare your reading speed to the national average.
http://www.staples.com/sbd/cre/marketing/technology-research-centers/ereaders/speed-reader/
heri
Mau tanya, berapa lama sih waktu yang efektif buat mempelajari satu modul? berhubung saya sulit meluangkan waktu. Terima Kasih.
Salam Pak Tommy. Satu modul terdiri dari 4 video masing-masing berdurasi 30 menit. Dengan demikian untuk video saja akan menghabiskan waktu 2 jam. Selain itu, yang paling penting adalah menjalankan buku latihan seperti yang disampaikan pada waktu kerja. Estimasi akan membutuhkan waktu total sekitar 2 jam juga (termasuk latihannya seperti yang disarankan).
Dengan demikian total 4 jam.
Saran saya bisa diatur waktu Bapak minimal seminggu menyediakan waktu 2 jam untuk belajar. Apakah di akhir pekan (hari Sabtu atau Minggu) atau di hari kerja biasa.
Semoga membantu.
mas noer saya mau bertanya tentang cara menghilangkan kebiasaan buruk membaca yaitu membaca dalam hati. saya sudah mencoba membaca sambil berhitung dalam hati tapi jadi tidak mengerti materi bacaan. mohon pencerahannya..
Salam Pak Daniel,
Untuk menghilangkan kebiasaan membaca dalam hati akan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan kebiasaan buruk membaca lainnya.
Hal ini karena memang membaca dalam hati paling sulit dihilangkan. Bahkan pembaca cepat sekalipun terkadang masih muncul membaca dalam hati atau seolah-olah mendengar suara di telinga.
Di satu sisi, proses ini membantu pemahaman, namun di sisi lain menghambat kecepatan.
Adapun cara berhitung adalah salah satu cara. Sebagian orang sukses menggunakan cara tersebut dan sebagian lagi kesulitan memahami bacaan. Saran saya untuk sementara jangan dipaksakan dulu. Jika memang sulit dilewati saja bagian ini dan bapak bisa terus belajar modul-modul selanjutnya.
Nanti seiring dengan waktu kebiasaan membaca dalam hati akan jauh lebih berkurang. Dan jika itu terjadi, kecepatan akan sudah meningkat cukup tinggi.
Salam Pa Nur
saya anggota lama tetapi selama ini blm bisa melakukan pembelajaran untuk melakukkan metode baca cepat..apa saran pa nur sehingga saya bisa fokus untuk melakukan metode ini. thanks..
Salam Pak Ramdan,
Saran saya coba buat jadwal mingguan untuk belajar Pak dan ditetapkan berapa lama belajarnya. Misalnya 2 jam setiap Sabtu pagi. Kemudian bapak bisa atur untuk mengikuti dua video setiap proses belajar ditambah mengerjakan latihan pada buku kerja.
Dengan cara ini pelan-pelan materi yang ada bisa dikuasai sedikit demi sedikit dengan teratur. Keteraturan sangat penting sampai kita memiliki kebiasaan membaca dengan cara yang baik dan benar.
Halo Pak Noer,
saya baru memulai modul 1 speed reading. Dalam modul dan video Pak Noer menyebutkan “…..saya menyediakan pula latihan-latihan yang lebih banyak pada buku kerja modul yang pertama Anda, jadi saya sarankan Anda untuk memanfaatkan latihan-latihan tersebut…..”.
sedangkan pada modul 1 hanya saya temukan 2 bahan bacaan untuk mengukur kecepatan membaca. tidak ada bacaan lain. apakah saya harus mencari bahan yang lain ?
terimakasih.
P M Noer ysh,
Alhamdulillah saya sdh menyelesaikan Modul-1. Pertanyaan saya terkait persiapan materi belajar (buku, artikel,majalah dll) adalah : Apakah materi2 tsb harus dalam bentuk fisiknya atau bisa digantikan dengan materi2 yang langsung dibaca di komputer. Dmk Pak. Wass@Podding
Salam Pak Syahruddin. Saran saya materi-materi tersebut dalam bentuk fisik (buku). Alasannya proses membaca di layar komputer akan lebih melelahkan mata. Karena itu, untuk tahap awal belajar membaca cepat sampai skill tersebut dikuasai, saya sarankan menggunakan buku fisik terlebih dahulu.
Nanti setelah mulai terbiasa, bisa dicoba ke materi yang dibaca langsung di layar komputer.
saya baru saja bergabung dan belum selesai baca membaca cepat for beginer itu …
apa sudah bisa masuk ke modul 1?? terima kasih
Memulai langsung ke modul 1 sebenarnya bisa Pak. Walaupun demikian, jika ada waktu dan kesempatan, saya menyarankan membaca buku “Speed Reading for Beginners” dahulu karena akan memberikan gambaran yang baik.
Diantara sekian kebiasaan buruk yang Mas M Noer jelaskan dalam modul satu dan dua, cuma kebiasaan membaca dalam hati yang saya punya. Dan sesuai dengam trik yang Anda sampaikan, saya mencoba membaca teks sambil berhitung dalam hati, waduh…susahnya minta ampun. Hampir 90 persen saya tak bisa menangkap maksud tulisan yang saya baca. Bagaimana ini Mas? Mohon pencerahannya.
Salam Bapak M. Ramli,
Kebiasaan buruk sub-vokalisasi atau membaca dalam hati memang merupakan kebiasaan yang sulit dihilangkan dalam menguasai membaca cepat.
Trik membaca sambil berusaha menghitung hanyalah satu cara untuk mencoba menghilangkan kebiasaan yang menghambat kecepatan kita dalam membaca tersebut.
Jika Bapak memang tidak bisa menggunakan cara tersebut, tidak usah terlalu dipaksakan ya Pak.
Bapak bisa mulai mengurangi kebiasaan tersebut dengan cara tidak membaca dalam hati kata- perkata sebuah kalimat. Namun berusaha menguranginya dengan misalnya hanya membaca 4 dari 6 kata dari sebuah kalimat, 3 dari 6 kata, 2 dari 6 kata.
Dengan bertambahnya kemampuan bapak dalam membaca beberapa kata sekaligus dan melebarnya sedikit demi sedikit fiksasi mata Bapak dalam membaca, dengan sendirinya kebiasaan membaca dalam hati ini akan berkurang secara drastis dan Bapak akan mulai hanya membaca dalam hati inti gagasan/pikiran dari sebuah kalimat tanpa membaca satu per satu kata-kata yang ada dalam sebuah kalimat seperti yang dilakukan oleh banyak orang.
Assalamu’alaikum,
Fasilitas komputer saya ditempat kerja masih menggunakan pentium 3 sehingga tidak dapat mendapatkan materi kursus membaca cepat dengan sempurna terutama mendapatkan video.
Pertanyaannya adalah apakah Mas Muhammad Noer memproduksi keping VCD sehingga kami dapat membelinya karena hal itu sangat kami butuhkan, tentunya tidak terbatas pada Kursus Membaca Cepat tetapi produk lain misalnya parenting, kecerdasan emosional dan lain sebagainya.
Terima kasih atas segala bantuannya dalam kiprahnya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
Wassalam
Hormat kami,
Sutarno
Nama saya Muhammad Mirza Irfan B. saya seorang pelajar, saya agak ribet dengan waktu belajar membaca cepat. kegiatan sekolah saya sangat padat. bagaimana mengatasinya ? mksih byk ๐
Salam Mas Mirza,
Untuk mempelajari baca cepat dengan baik memang harus bisa mengatur waktu. Tidak perlu banyak-banyak, 2-3 jam seminggu sudah cukup. Untuk tips mengatur waktu ini saya jelaskan juga di bagian tanya jawab terdahulu. Silakan bisa dicek dan didownload di https://www.membacacepat.com/member/tanya-jawab/
Salam dahsyat pak noer, sy mash di modul 2, kebiasaan buruk membaca saya adalah sub vokalosasi, dan menurt modul untuk mengatasinya adalah dengan blg dalam hati 123, sy sudah mencoba spt itu , tetapi akhirnya sy tdk mngerti apa yg sy baca,,,,,mhon pencerahan
Salam Dahsyat pak Wibisono,
Sub vokalisasi adalah bagian paling sulit untuk dihilangkan. Para pembaca cepat sekalipun masih memiliki sub vokalisasi ini. Hal ini terjadi karena sub vokalisasi adalah proses alami berpikir. Sambil membaca materi yang kita baca, otak dan suara dalam hati ikut menegaskan pemahaman yang sedang dibaca.
Teknik membaca sambil membaca 123 dalam hati digunakan untuk mengurangi sub vokalisasi. Agar berhasil jangan fokus pada menghitungnya, tapi tetap membaca yang menjadi fokus utama. Gunanya agar pikiran kita tidak terus membaca dalam hati kata-kata yang sama persis seperti yang kita baca (karena ini artinya kecepatan baca akan terhambat setara kecepatan bicara).
Salah satu hal lain untuk menghilangkan sub vokalisasi adalah membawa pikiran kita untuk menyelami isi bacaan sambil kita terus membaca. Maksudnya, proses sub vokalisasi tetap terjadi dalam bawah sadar, namun dengan kecepatan tinggi untuk membangun struktur pengetahuan yang sedang kita baca.
Semoga jawaban ini membantu bapak dan teman-teman lainnya.
Silakan dicoba dulu Pak. Nanti bisa dibahas lagi progress yang bapak rasakan.
salam,
Muhammad Noer
Assalamualaikum,
Mas Noer, saya sudah menyelesaikan modul-1 dan saat ini sedang menyelesaikan modul-2. Saya sedang mencoba meningkatkan konsentrasi menggunakan tools yang disediakan. Kendala yang saya hadapi adalah saat berkonsentrasi pada awalnya saya rasa sangat tinggi, kemudian berangsur menurun. Apakah Mas Noer memiliki tips untuk mempertahankan/komsistensi konsentrasi?
Terima kasih
Waalaikum salam Pak Bambang,
Untuk mempertahankan konsistensi konsentrasi, saya menyarankan bapak mengulang beberapa kali latihan tersebut. Di era digital saat ini, konsentrasi menjadi tantangan tersendiri karena kita punya HP, internet, messenger dan segala hal yang terus menerus menciptakan distraksi. Latihan konsentrasi yang dibuat pada modul ini berusaha untuk membuat kita tetap fokus di tengah distraksi yang terus ada.
Jadi jika bapak sudah bisa berkonsentrasi di awal, hal tersebut sudah sangat baik. Tinggal dipaksakan terus untuk bisa bertahan. Sekali bapak bisa bertahan sampai akhir, ulangi lagi hal yang sama. Lama kelamaan berkonsentrasi untuk jangka waktu tertentu tidak lagi menjadi masalah. Ketika ini terjadi, maka proses membaca akan sangat mengasyikkan karena kita seolah-olah menyelami isi bacaan tersebut dan isi pemikiran penulisnya.
Assalamualaikum w. w.,
Terima kasih atas perhatian Pak Nur.
Saya sudah mendownload modul 2. Saya sudah mencetak buku kerja modul 2. Saya juga sudah memutar video. Saya masih mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi, apalagi berlatih mengurai benang kusut. Pada ltihan I dan II lancar, namun untuk III-V berkali-kali gagal. Saya juga masih mengalami kesulitan untuk menghilangkan subvokalisasi sehingga kecepatan membaca saya belum mengalami peningkatan.
Mohon pencerahan dari Pak Nur. Terima kasih.
Wasalam,
mas langsung aja say ujang sujana sy baru mulai belajar,, sy mau bertanya tentang pemahaman ,, misal sy membaca buku yang saya minati atau harus sy baca, untuk mengukur pemahaman nya bagaimana,?, jika tes baca yang mas berikan sudah ada soal dan jawaban nya,, tp kl buku yang sy bacakan tidak ada,, mohon penjelasan nya terima kasih
Salam kenal dan selamat bergabung Mas Ujang,
Untuk mengukur pemahaman baca dari sebuah buku bisa dengan dua pendekatan:
1. Kalau buku tersebut merupakan buku teks/materi pelajaran, biasanya di akhir bab ada pertanyaan-pertanyaan. Coba jawab pertanyaan tersebut untuk menguji pemahaman kita.
2. Jika di buku tidak tersedia daftar pertanyaan, buka daftar isi dan periksa bab yang kita baca. Coba ceritakan kembali dengan bahasa sendiri apa yang kita tahu dari buku tersebut. Apa-apa yang bisa kita ceritakan adalah apa yang kita pahami. Selain menceritakan apa yang kita ketahui, setiap ada istilah khusus dari bab yang dibaca, kita juga bisa mencoba menjelaskannya dalam bahasa sendiri.
Proses menceritakan kembali ini dikenal juga dengan istilah resitasi. Tentang hal ini secara lebih detil akan dibahas di modul 4 dan 5.
Semoga membantu dan tetap semangat belajar.
Assalamu’alaikum Mas Noer.
Sy mau tanya, sy sudah belajar modul 1, dan sy sedang berusaha untuk menghilangkan kebiasaan buruk sy. Tp terasa sulit sekali untuk menghilangkannya sekaligus, apakah ada tips untuk menghilangkannya sekaligus ? Dan satu lagi mas, sy kesulitan untuk bisa membaca beberapa kata sekaligus, semakin sy paksakan untuk membaca kata sekaligus kata-katanya malah jadi tidak terbaca.
Mungkin 2 pertanyaan itu yang menjadi kendala saya saat ini. mohon bantuannya mas Noer.
Terimakasih kiranya mas noer mau menjawab pertanyaan sy.
wassalamu’alaikum …
Assalamu’alaikum. terima kasih ats kesempatan yang telah diberikan.
mas saya ingin bertanya tentang penerapan membaca cepat ini. apakah membaca cepat ini cocok diterapkan pada anak-anak? batas umurnya berapa. atas jawabannya, saya ucapkan terima kasih.
Ass wr wb.
saya member lama dan dulu sudah sebagian saya donlot, tadi subuh saya coba donlot modul 3 tidak bisa dan muncul teks dibawahnya:
Sorry, it appears that you do not have access to this content.
Youโre seeing this message either because this content is not yet available to you (or may have already expired).
Begitu juga saya mengklik modul2 berikutnya, ganya modul 1 dan 2 saja bisa saya klik dan saya donlot semua maternya.
Mohon bantuannya.
Terimakasih.
Wassalamu’alaikum wr wb
Assalamu’alaikum.
Pak gimana ya misal nanti sy tidak bisa menyelesaikan sesuai target (3 bulan selesai), karena sy masih kesulitan membagi waktu latihan dengan kesibukan sy sebagai mahasiswa …
mohon masukan dan bimbingannya pak.
terimakasih
Waalaikum salam Wr. Wb.
Sebelumnya mohon maaf atas keterlambatan membalas komentar dari Mas Fachry.
Kursus ini dirancang untuk bisa diselesaikan dalam 3 bulan dengan asumsi setiap peserta bisa menyediakan waktu belajar 1-2 hari masing-masing 2 jam setiap minggunya di akhir pekan.
Walaupun demikian, jika jadwal memang begitu padat, tidak ada batasan waktu untuk menyelesaikan karena Mas Fachry dan seluruh peserta mendapat akses seumur hidup ke materi tersebut.
Jadi tinggal diatur waktu belajar yang pas. Saran saya, coba tetapkan target dan kapan waktu belajar membaca cepat ini demi kesuksesan Mas Fachry untuk mendapatkan manfaat dari pelatihan.
Salam,
Muhammad Noer
Saya mau menanyakan, bahan2 materi latihan yang dikumpulkan di modul 1-4 itu kita baca sesuai instruksi latihan dari buku kerja atau juga kita baca setiap hari? Karena dari penjelasan di video agak ambigu, satu sisi dibilang akan digunakan untuk latihan dari buku kerja di modul2 selanjutnya, tetapi di slide terakhir diminta untuk dibaca dan dicatat perkembangannya. Jika memang materi2 latihan yang dikumpulkan untuk dibaca juga sambil untuk materi latihan modul, baik juga sih, dengan komitmen baca minimal 30 menit sehari. Apakah begitu maksudnya?
Salam bu,
Benar buku-buku tersebut dikumpulkan untuk bahan membaca rutin minimal 30 menit sehari. Dengan demikian, kebiasaan membaca akan terbentuk dan dibiasakan pula membaca lebih cepat dari biasanya.
assalamualaikum wr wb
salam pak noer saya wahyu, saya punya masalah cukup besar setelah saya membaca materi pendahuluan saya masih kesusahan dalam pemahaman saat membaca cepat misalnya saya membaca satu halaman, setelah selesai membaca saya tidak ingat isi yg telah saya baca…!
tolong pak noer berikan saya saran
terima kasih