Sebuah studi yang dilakukan tahun 2013 di Emory University menunjukkan bahwa orang yang hobi membaca buku ternyata dapat lebih mudah berempati dibandingkan yang tidak.

Hal itu ditunjukkan oleh penelitian mengenai aktivitas otak yang dilakukan oleh para peneliti. Berdasarkan hasil penelitian itu, aktivitas otak orang-orang yang hobi membaca, khususnya membaca buku, akan meningkat di area pemahaman bahasa dan visualisasi gerakan. Diketahui, kedua area ini sangat penting untuk membangun emosi dan empati seseorang.

Apa yang ditunjukkan oleh hasil penelitian ini tentu menambah pengetahuan mengenai manfaat membaca buku, khususnya buku-buku novel atau literatur klasik. Saat sedang membaca buku, seseorang akan menganalisis alur cerita atau tulisan yang dibuat oleh si penulis. Saat sedang membaca, emosi seseorang yang terbawa oleh alur cerita buku tersebut, sehingga si pembaca mau tidak mau juga akan dilatih untuk mengelola emosinya.

Penelitian juga dilakukan di University of South Carolina. Melalui penelitian yang dilakukan dengan pemindaian otak atau MRI ini, diketahui bahwa otak tetap akan merespon alur cerita untuk mengembangkan rasa empati terhadap orang lain, walaupun buku itu ditulis dengan bahasa asing. Tentu saja, bahasa asing itu adalah bahasa yang dikuasai oleh si pembaca.

Penelitian itu melibatkan beberapa responden yang berasal dari berbagai bahasa dan kebudayaan. Mereka diminta untuk membaca buku-buku yang isinya tentang tokoh yang berbeda kebudayaan dan adat istiadat dengan mereka. Sambil membaca, aktivitas otak para responden ini dipindai dengan menggunakan alat khusus.

Dari hasil penelitian itu, diketahui bahwa aktivitas otak yang berhubungan dengan emosi dan empati tetap akan meningkat, saat tokoh dalam buku tersebut mengalami gejolak emosi. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan dan adat istiadat ternyata tidak terlalu mempengaruhi rasa empati yang mungkin timbul terhadap sesama.

Jadikan Membaca Sebagai Aktivitas Prioritas

Selama ini, membaca memang kurang dijadikan sebagai aktivitas prioritas. Memang, aktivitas yang paling harus diprioritaskan tentu adalah bekerja. Tapi selain itu, hanya sedikit orang yang benar-benar memang meluangkan waktunya hanya untuk membaca.



Padahal, manfaat yang bisa diperoleh dari membaca. Selain untuk kesehatan otak, membaca juga sangat berguna bagi kecerdasan emosi. Untuk bisa bersimpati dan berempati kepada orang lain memang membutuhkan kecerdasan emosi yang cukup.

Banyak orang yang menganggap kegiatan membaca, apalagi membaca buku-buku fiksi seperti novel, sebagai kegiatan yang membosankan dan membuang-buang waktu. Anggapan ini tentu saja anggapan yang salah. Justru kegiatan membaca buku-buku fiksi adalah kegiatan yang sangat disarankan untuk dilakukan setiap hari.

Mengapa?

1. Karena membaca dapat meningkatkan kreativitas dan membuat kita menjadi lebih open minded

manfaat membaca bagi otak

University of Toronto pernah mengadakan suatu penelitian. Penelitian tersebut melibatkan para responden yang hobi membaca buku fiksi dan responden yang hanya senang membaca artikel-artikel ilmiah.

Ternyata ada perbedaan yang cukup signifikan di antara kedua kelompok tersebut. Kelompok pertama, yaitu yang hobi membaca buku-buku fiksi, memiliki kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kedua, para pembaca artikel ilmiah. Selain itu, para responden dari kelompok pertama juga lebih open minded dibandingkan responden kelompok kedua.

Walaupun keduanya sama-sama melakukan aktivitas membaca, namun membaca buku-buku fiksi akan mengajak pembacanya untuk mengikuti alur cerita dari si penulis. Hal ini akan melibatkan emosi. Sedangkan membaca artikel ilmiah tidak memerlukannya.

Saat sedang membaca cerita, ketika si tokoh dalam cerita itu sedang mengalami masalah, maka secara tidak disadari, si pembaca akan ikut memikirkan kira-kira apa yang harus dilakukan oleh si tokoh agar bisa terlepas dari masalah yang menjeratnya.

Meskipun akhirnya si penulis cerita akan memberikan jawabannya, namun aktivitas otak yang terjadi ketika si pembaca ‘merasa menjadi tokoh cerita’ akan mempengaruhi kreativitasnya dalam kehidupan sehari-hari.

Aktivitas membaca akan menjadi latihan. Jika ternyata suatu saat Anda mengalami masalah dalam kehidupan nyata, misalnya dalam pekerjaan, maka otak Anda sudah terbiasa untuk memikirkan kira-kira solusi apa yang dapat dilakukan.

2. Membaca dapat membuat seseorang menjadi lebih panjang umur

membaca agar panjang umur

Umur memang di tangan Tuhan. Tidak ada yang dapat mengetahui sampai berapa lama dia akan hidup.

Tapi, manusia juga diberikan kesempatan untuk bisa memperpanjang hidupnya. Salah satunya adalah dengan membaca. Peneliti dari Yale University melakukan penelitian terhadap lebih dari 3000 orang yang berusia di atas 50 tahun.

Dari penelitian itu ditemukan bahwa mereka yang punya kebiasaan membaca buku, khususnya buku fiksi minimal 30 menit sehari, hidupnya bisa lebih panjang sekitar 23 bulan dibandingkan yang tidak pernah membaca.

Penyebabnya adalah, ketika membaca, maka otak akan terus dirangsang untuk banyak hal, seperti merangsang kemampuan berbahasa, berpikir, dan berkonsentrasi. Seperti yang sudah diutarakan di atas, semua aktivitas otak ini akan membuat seseorang menjadi lebih mudah untuk berempati, juga meningkatkan kemampuan sosial dan kecerdasan emosi.

Hal-hal itulah yang ternyata membuat seseorang kemudian memikirkan bagaimana untuk hidup lebih sehat, aman, dan nyaman. Jika hidup Anda sehat, aman, dan nyaman, tentu Anda berkesempatan untuk hidup lebih lama dibandingkan orang lain yang tidak mengalaminya.

3. Anda lebih punya kesempatan untuk jadi orang sukses

cara menjadi sukses dengan membaca

Sudah jadi rahasia umum, hampir semua orang sukses di dunia ini adalah orang-orang yang suka membaca. Mereka bukan hanya suka membaca buku-buku yang berisi pengetahuan mengenai bisnis atau manajemen, tapi juga senang membaca buku-buku fiksi. Bahkan, beberapa orang sukses malah mendapatkan ilham atau inspirasi bisnis dari buku-buku fiksi yang mereka baca.

Selain itu, hal ini berhubungan dengan kreativitas dan empati, seperti yang sudah disebutkan di atas. Dengan kreativitas, tentu seseorang dapat menemukan ide untuk berbisnis atau membuat sesuatu yang akan membuat dirinya sukses. Tidak hanya itu, jika seseorang memiliki jiwa empati yang tinggi, maka otaknya juga akan lebih kreatif. Dia akan memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk membantu sesamanya. Dari sinilah sering muncul ide-ide bisnis yang brilian.

Jadi, segeralah membuat jadwal tetap untuk membaca. Pilihlah bacaan yang sesuai dengan minat Anda, agar kegiatan membaca menjadi lebih menyenangkan.

Kalau Anda ingin mengetahui cara membaca yang lebih efektif dan efisien, maka Anda dapat mengikuti pelatihan membaca cepat yang diselenggarakan oleh Presenta Edu.

Download Buku "Speed Reading for Beginners"

Bagaimana membaca 2 kali lebih cepat.
Telah didownload lebih dari 30.000 orang.
Download Sekarang.

GRATIS!