Kesibukan sehari-hari dan tugas yang datang bertubi-tubi membuat sebagian orang merasa menjadi sulit untuk tetap fokus, berkonsentrasi, sering lupa, dan sebagainya. Nah, jika Anda termasuk salah satu di antaranya dan ingin memperbaiki hal ini, membaca buku adalah salah satu cara terbaik.
Membaca buku adalah aktivitas yang menstimulasi otak kita. Karena terstimulasi, penurunan kognisi yang lazim terjadi saat seseorang menua, menjadi lambat. Membaca buku juga dikenal mampu menahan laju penurunan ingatan dan kapasitas mental lainnya.
Membaca buku pun mengembangkan apresiasi seseorang terhadap pengalaman hidup yang mungkin tak dialaminya sendiri, terutama ketika dia membaca buku-buku yang topiknya tidak berhubungan dengan pekerjaan, maupun gaya hidupnya.
Orang-orang yang suka sekali membaca buku sejarah, contohnya. Kadang-kadang ada yang kemudian merasa terpancing rasa ingin tahunya tentang hal lain oleh topik buku yang dibacanya. Misalnya, buku mengenai Wright Bersaudara, pionir dalam pembuatan pesawat terbang.
Ada pembaca yang lalu berpikir mengenai perjalanan dan bagaimana hal itu sudah berkembang sedemikian jauh sejak pesawat terbang pertama kali diciptakan. Rasa ingin tahu dan berpikir ini merangsang aktivitas di otak, yang pada akhirnya membuat otak tetap aktif dan sehat.
Membaca buku juga penting bagi perkembangan anak secara keseluruhan. Membaca adalah keahlian fundamental yang dibutuhkan seseorang untuk dapat berfungsi di masyarakat. Kata-kata, baik yang diucapkan, maupun yang tertulis dalam buku, ibarat mainan blok bagi anak-anak yang membantu mereka berkembang.
Tidak hanya esensial bagi pengembangan verbal dan kognitif anak-anak, membaca juga mengajarkan mereka untuk mendengarkan, mengembangkan bahasa baru, dan berkomunikasi. Lewat membaca, imajinasi anak-anak untuk menemukan dunia mereka pun menjadi terbuka.
Dengan semua manfaat membaca buku di atas dan serbuan teknologi, di mana orang kini menjadi cenderung membeli dan membaca buku elektronik, manakah yang lebih baik: tetap membaca buku cetak atau versi elektroniknya?
Para aktivis pecinta lingkungan mungkin akan cenderung ke pilihan kedua karena bagi mereka buku-buku cetak tak ubahnya “bangkai pohonâ€. Buku elektronik dianggap mampu menekan penebangan hutan untuk produksi kertas. Ada juga orang-orang yang lebih memilih buku elektronik karena sifatnya yang praktis.
Namun, sains memberikan pandangan berbeda. Menurut banyak penelitian dan pendapat ahli, membaca buku-buku cetaklah yang secara signifikan dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, bukan buku elektronik.
Salah satu risetnya adalah yang dilakukan para peneliti di Stavanger University, Norwegia. Riset ini menyimpulkan umpan balik dari perangkat lunak buku elektronik bersifat haptik dan taktil, sehingga tidak mendukung rekonstruksi mental dari sebuah cerita, seperti yang dilakukan buku cetak.
Interaksi unik yang terjadi ketika membaca buku cetak juga menjadi alasan mengapa hal ini lebih baik. Teks yang permanen di atas kertas, bahkan aktivitas membalik halaman demi halaman kertas secara bertahap merupakan pengalaman sensorik, yang mendukung rasa visual seseorang ketika membaca buku.
Studi tambahan juga menunjukkan tidak adanya kegiatan membolak-balik halaman dan tidak mudahnya membuat catatan saat seseorang membaca buku elektronik, lama-kelamaan akan mengikis kemampuan otaknya mengirimkan informasi ke memori jangka panjang.
Membaca buku-buku elektronik juga mengurangi kemampuan seseorang untuk memahami dan berkonsentrasi pada teks di depannya. Hipotesis ini didukung oleh survei yang dilakukan Naomi Baron, penulis Words Onscreen: The Fate of Reading in a Digital World, yang juga direktur eksekutif American University’s Center for Teaching, Research and Learning. Dalam survei itu 92 persen dan 94 persen pelajar Amerika Serikat yang berusia antara 18 hingga 26 tahun mengaku berkonsentrasi lebih baik saat membaca buku-buku cetak.
Penelitian lain menunjukkan, orang yang membaca buku cetak lebih mampu berempati dan mereka yang membaca cerita yang tidak menyenangkan di perangkat elektronik menjadi kurang tergerak atau kurang berempati dibandingkan mereka yang membacanya di buku cetak biasa.
Jadi, jangan singkirkan dulu buku-buku old fashioned Anda. Meskipun kini Anda memasang Kindle atau perangkat lunak lainnya untuk membaca secara eletronik di tablet Anda, sisihkan waktu untuk tetap membaca buku-buku cetak agar memori tetap terawat dan konsentrasi selalu terjaga. (*)
Download Buku "Speed Reading for Beginners"
Bagaimana membaca 2 kali lebih cepat.
Telah didownload lebih dari 30.000 orang.
Download Sekarang.
Kalau saya sendiri sampai sekarang masih bertahan untuk membaca ebook karena yang saya cari adalah informasi yang ada di ebook itu, dan sekalian menghemat kertas juga. 😀